BULUKUMBA - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Hasamitra memberikan perhatian lebih terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai salah satu tulang punggung perekonomian bangsa.
Komitmen untuk turut mengembangkan UMKM melalui kucuran permodalan, diwujudkan BPR Hasamitra dengan melakukan ekspansi di salah satu daerah yang menjadi rumah bagi UMKM, yaitu Kabupaten Bulukumba.
BPR Hasamitra meresmikan Kantor Cabang Bulukumba, Rabu (8/12). Sebelumnya, BPR Hasamitra telah melakukan soft opening Kantor Cabang ke-10 tersebut pada 29 November 2021 lalu.
Hadir pada peresmian tersebut, di antaranya Komisaris Utama BPR Hasamitra Yonggris Lao, Komisaris Livinus, Komisaris Andi Faisal, Direktur Utama I Nyoman Supartha, Direktur Bisnis I Made Semadi, Direktur Kepatuhan Muhammad Dahlan, Asisten I Pemerintah Kabupaten Bulukumba, serta perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Menurut Direktur Bisnis BPR Hasamitra, I Made Semadi, salah satu alasan pemilihan Kabupaten Bulukumba untuk pembukaan cabang ke-10 berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang terbesar di wilayah Sulsel bagian Selatan. Ekonomi bergerak, UMKM bergairah, dan kredit produktif tumbuh positif.
"Karena berdasarkan hasil feasibility study PDRB Bulukumba yang terbesar di bagian Selatan Sulsel. Bulukumba juga paling plural di selatan Sulsel. Potensi wilayah sangat besar. Kredit produktif tumbuh bagus, bahkan lebih dari konsumtif," urai Made kepada SINDOnews, Rabu (8/12).
Dia berharap, dengan hadirnya Cabang ke-10 BPR Hasamitra di Bulukumba, bisa meningkatkan produktivitas perusahaan secara keseluruhan. Tentunya, juga diharapkan agar bisa turut berperan dalam memajukan ekonomi Bulukumba dengan penyaluran permodalan kepada UMKM.
"Misi kami berkontribusi dalam pengembangan ekonomi Bulukumba melalui pengembangan UMKM dan sektor riil," ungkap Made.
Sebagai informasi, sepanjang tahun ini, BPR Hasamitra mencatatkan kinerja yang cemerlang. Meski masih di tengah pandemi Covid-19, hingga Oktober 2021, aset BPR Hasamitra meningkat menjadi Rp2,63 triliun, tumbuh 8,37% secara year on year (YoY).
Tak hanya itu, penyaluran kredit BPR Hasamitra juga masih positif, yaitu mencapai Rp2,13 triliun, tumbuh 3,69 YoY dengan Non Perfoarming Loan (NPL) yang masih terjaga di angka 0,28%. Meski demikian, komposisi kredit yang disalurkan masih didominasi konsumtif. Produktif hanya berkontribusi sekitar 12% saja.
Sumber: makassar.sindonews.com
