TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) diharap memutar otak untuk memacu bisnisnya di 2019. Bila tidak, financial technology (fintech) yang kian menjamur bakal menggarap pasar BPR di Usaha Mikro, Kecil dan Menangah (UMKM).
Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sulsel Dalmasius Panggallo mengatakan, pelaku industri jasa keuangan makin ramai dengan hadirnya fintech. Makanya BPR, khususnya di Sulsel butuh upaya yang tak biasa, supaya tetap membukukan catatan yang lebih baik.
“Ini tantangan buat seluruh BPR. Market fintech adalah segmen UMKM, yang bisa dibilang sama dengan market BPR. Nah, sebenarnya kita bisa berkolaborasi,” katanya via pesan WhatsApp, Selasa (26/3/2019).
BPR Hasamitra misalnya, telah mampu membaca arah bisnis dengan aktif mengadakan digitalisasi layanan untuk berpacu dengan kebutuhan nasabah. Utamanya, bersaing dengan fintech. Direktur Bisnis Hasamitra, I Made Semadi mengatakan, layanan digital Hasamitra Mobile ditujukan kepada nasabah, agar mendapat pelayanan yang cepat, aman dan fleksibel.
“2019 ini kami mengoptimalkan layanan berbasis digital, dimana sudah ada 1.600 pengguna, dengan nasabah 500 akun," ujarnya.
Dengan fitur ini, bisa didapatkan informasi mengenai Hasamitra, portofolio rekening, informasi saldo, informasi mutasi, transaksi, pembelian pulsa, pembayaran listrik, dan air. BPR Hasamitra akan melakukan penambahan fitur transfer online antar bank. Tapi itu masih menunggu keluarnya izin dari OJK.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Sumber: makassar.tribunnews.com